DICARI: Distributor/Agen Pupuk Pertanian dan Perkebunan "SUNDAG" Di Seluruh Indonesia...Hubungi Segera: 081334727533

Jumat, 25 November 2011

METODE PEMUPUKAN TANAMAN

Manfaat pemberian hara secara tepat dapat menyebabkan tanaman tumbuh subur dan sehat, dengan mengkombinasikan pemberian unsur NPK pada tanaman secara tepat sebenarnya sudah bisa digunakan untuk memperkuat tanaman dari serangan hama dan penyakit. 

Unsur K (kalium) merupakan penyusun selulosa bahan utama dinding sel tumbuhan, kekurangan unsur itu membuat dinding sel menjadi tipis sehingga mudah ditembus oleh bakteri, jamur maupun virus.

Unsur P (fosfor) merupakan unsur penyusun inti sel diperlukan ketika tanaman membangun jaringan baru, biasanya itu terjadi saat musim berbuah, setelah pemangkasan atau setelah terkena serangan OPT.  Unsur tersebut juga mendiferensiasi tunas tanaman menjadi bunga.

Sedangkan unsur N (nitrogen) berfungsi mendiferensiasi tunas menjadi daun. Dari ketiga unsur tersebut diatas unsur N yang paling melimpah di udara. Kelimpahan dalam tanah pun paling melimpah dibanding unsur P dan K.  Berat unsur N juga paling ringan dibanding P dan K sehingga paling mudah diserap oleh akar tanaman. Yang perlu diperhatikan adalah jika kelebihan unsur N sel tanaman akan tumbuh menjadi giant cell, suatu kondisi dimana sel menjadi mengembang sangat besar lantaran rongga vakuola (bagian tanaman yang berfungsi mencerna makanan dan menyimpan garam-garam mineral) penuh terisi air. Hal inilah yang biasa kita sebut sebagai sukulen dimana tanaman kelihatan tumbuh sangat subur akan tetapi menyebabkan tanaman mudah sekali terserang penyakit.

Cara pemupukan untuk memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama maupun penyakit (metode pemupupukan budidaya tanaman sehat)  adalah:
  1. Unsur N (Nitrogen) hanya diperlukan saat tanaman tumbuh atau setelah dipangkas (pada tanaman buah). Saat itu unsur N dapat diberikan dalam bentuk amonia, nitrat maupun amonium sulfat.
  2. Setelah tanaman cukup umur, kurangi unsur N dan tambah asupan unsur P (fosfor). hal ini dilakukan dengan cara pemberian pupuk tinggi fosfor seperti SP-36 atau TSP, GSP. Ganti amonia dengan nitrat dengan pupuk yang berbahan aktif kalium nitrat. Hal tersebut dilakukan sampai keluar bunga.
  3. Setelah keluar bunga tambahkan asupan unsur K (kalium) dengan KNO3 atau kalium nitrat,  K2SO4 atau kalium sulfat atau pupuk majemuk lain dengan kadar K tinggi.
  4. Usai periode berbunga atau memasuki masa berbuah, berikan NPK secara berimbang (15:15:15, 16:16:16, atau 20:20:20). Kebutuhan nitrogen sudah jauh berkurang sehingga jangan berikan urea atau amonium sulfat supaya tidak terserang jamur maupun bakteri.
Inti dari cara pemberian pupuk agar tanaman sehat adalah kita harus paham vase pertumbuhan yang sedang dialami oleh tanaman  kita lalu kita memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhannya. 

Jenis pupuk yang akan digunakan dalam metode pemupukan budidaya tanaman sehat silahkan pilih sendiri sesuai dengan selera atau keyakinan rekan-rekan semua, intinya adalah kandungan hara yang ada didalamnya. Oleh karena itu setiap akan membeli pupuk baik organik maupun anorganik harus diperhatikan unsur hara apa saja yang terkandung didalamnya.

Semoga bermanfaat...
Jayalah terus pertanian Indonesia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar