DICARI: Distributor/Agen Pupuk Pertanian dan Perkebunan "SUNDAG" Di Seluruh Indonesia...Hubungi Segera: 081334727533

Jumat, 21 Desember 2012

Padi Pro Vitamin A Segera Datang

Masyarakat Indonesia akan diberikan pilihan baru dalam hal mengonsumsi beras. Nantinya, tidak hanya memenuhi unsur karbohidrat, varietas benih padi juga dapat disisipkan pro vitamin A.
Masyarakat Indonesia akan diberikan pilihan baru dalam hal mengonsumsi beras. Nantinya, tidak hanya memenuhi unsur karbohidrat, varietas benih padi juga dapat disisipkan pro vitamin A. Paling tidak jenis tanaman biotek (rekayasa genetika) atau Genetically modified organism (Gmo)> itu sudah dapat dikomersialisasi pada 2014-2015 mendatang.

Adapun varieties padi tanaman biotek itu bernama golden rice ditemukan oleh lembaga peneltian padi internasional (IRRI) di Los Banos, Philipina.

Ketua Dewan International Service for the Acquisition of Agri-biotech Applications (ISAAA), Clive James, mengatakan, saat ini golden rice masih berupa gen. Tampilannya berwarna kuning jingga karena mengandung beta –karotena (pro vitamin A) atau dapat saja digabungkan dengan varietias tanaman padi yang ada di Tanah Air, misalnya Ciherang. Dengan begitu, tampilannya bisa tetap berwarna putih.

"Varietas tanaman biotek itu dapat menjadi alternatif bagi pemerintah untuk meningkatkan produktifitas hasil tanam sekaligus memperbaiki kandungan nutrisi padi yakni menambah pro vitamin A. Tidak dikonsumsinya buah atau sayur mayur mengandung vitamin A yang hilang akan tergantikan," terangnya.

Menurutnya, dalam kurun waktu 15 tahun setelah komersialisasi, akumulasi tanaman biotek melebihi 1 miliar hectare (ha) pada tahun lalu. Tidak hanya diadopsi oleh Amerika Serikat (AS), tanaman biotek juga ditanam 15,4 juta petani di 29 negara. Brazil, Paraguay, Afrika Selatan, Cina, Pakistan hingga Mynamar berhasil merevolusi sistem pertaniannya melalui adopsi tanaman biotek.

Dalam praktiknya penerapan tanaman biotek dinegara-negara berkembang itu, sambung Clive, merupakan petani miskin sumberdaya rendah dan berskala kecil . Pengembangan gen golden rice mampu menekan populasi manusia yang kekurangan vitamin A. "Selanjutnya kita berharap, Bangladesh, Vietnam dan Indonesia juga mengikutinya," terangnya.

Namun, Clive menambahkan, sebelum dipasarkan ke Indonesia, varietas padi hasil tanaman biotek itu tetap diteliti terlebih dahulu oleh Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika. Kajian itu disadari untuk diteliti lebih komprehensif apakah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

Meski begitu, Direktur Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SAMEO BIOTROP) Bambang Purwantara mengatakan, komersialisasi tanaman biotek di Tanah Air khususnya golden rice sangat bergantung pada aksebilitas semua pemangku kepentingan,baik pemerintah selaku regulator maupun dunia usaha. Karena itu, kesinambungan sosialisasi dan edukasi mengenai tanaman biotek menjadi fokus institusinya

Sumber: KBC

Mengenal Padi Indonesia

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspesies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan. Varitas unggul nasional berasal dari Bogor: Pelita I/1, Pelita I/2, Adil dan Makmur (dataran tinggi), Gemar, Gati, GH 19, GH 34 dan GH 120 (dataran rendah). Varitas unggul introduksi dari International Rice Research Institute (IRRI) Filipina adalah jenis IR atau PB yaitu IR 22, IR 14, IR 46 dan IR 54 (dataran rendah); PB32, PB 34, PB 36 dan PB 48 (dataran rendah).

Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Negara-negara lain seperti di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada negara Asia. Selain itu jerami padi dapat digunakan sebagai penutup tanah pada suatu usaha tani.

Selasa, 03 Januari 2012

HARGA PUPUK BERSUBSIDI NAIK !!!

Selain urea, harga pupuk organik bersubsidi tahun 2012 ini naik 40% menjadi Rp700 per kg dibandingkan dengan tahun ini Rp500 per kg.

Harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi 2012 itu tercantum dalam Permentan No. 87/Permentan/SR.130/12/2011 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian 2012. Klik link berikut : http://www.deptan.go.id/pengumuman/permentan87_2011/permentan_87_2011.pdf

Sementara itu, HET pupuk bersubsidi SP-36, ZA, dan NPK, masih tetap, tidak mengalami kenaikan. HET SP-36 Rp2.000 per kg, ZA Rp1.400 per kg, NPK Rp2.300 per kg.

Harga Eceran Tertinggi pupuk bersubsidi itu berlaku untuk pembelian oleh petani, pekebun, peternak, pembudidaya ikan dan udang di penyalur Lini IV secara tunai.

Dalam permentan itu menyebutkan alokasi urea bersubsidi pada tahun depan sebanyak 5,1 juta ton, SP-36 bersubsidi sebanyak 1 juta ton, pupuk ZA 1 juta ton, NPK 2,59 juta ton, dan pupuk organik bersubsidi sebanyak 835.000 ton.

Pupuk bersubsidi merupakan pupuk yang pengadaan dan penyalurannya ditataniagakan dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan di penyalur resmi di Lini IV (kios penyalur pupuk di tingkat desa dan kecamatan). Jenis pupuk bersubsidi terdiri dari urea  berwarna pink, SP-36, ZA,
NPK, dan Pupuk Organik Granul.

Harga Pokok Penjualan (HPP) pupuk merupakan struktur biaya pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dengan komponen biaya

sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Pertanian. Sementara itu, subsidi pupuk adalah selisih antara HPP dikurangi HET dikalikan dengan volume penyaluran pupuk.

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan perusahaan induk dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,  PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Iskandar Muda